#toc { border: 0px solid #000000; background: #ffffff; padding:2px; width:495px; margin-top:10px;} .toc-header-col1, .toc-header-col2, .toc-header-col3 { background: #B5CBFA; color: #000000; padding-left: 5px; width:250px;} .toc-header-col2 { width:75px;} .toc-header-col3 { width:125px;} .toc-header-col1 a:link, .toc-header-col1 a:visited, .toc-header-col2 a:link, .toc-header-col2 a:visited, .toc-header-col3 a:link, .toc-header-col3 a:visited { font-size:100%; text-decoration:none;} .toc-header-col1 a:hover, .toc-header-col2 a:hover, .toc-header-col3 a:hover { font-size:100%; text-decoration:underline; color:#3D3F44;} .toc-entry-col1, .toc-entry-col2, .toc-entry-col3 { padding-left: 5px; font-size:100%; background:#f0f0f0;}

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Never ending Universe

Sabtu, 13 September 2008

Annelida

A. Ciri-ciri Umum Annelida

Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali. Alat eksresi disebut nephridium. Alat pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran pencernaan dan anus. Mulut dilengkapi gigi kitin yang berada di ujung depan sedangkan anus berada di ujung belakang. Respirasi dengan menggunakan epidermis pada seluruh permukaan tubuh dan berlangsung secara difusi.

Sistem peredaran darah tertutup. Hewan ini bersifat hermafrodit dan memiliki klitelum sebagai alat kopulasi. Tempat hidup air tawar, air laut dan darat. Sebagian ada yang bersifat parasit (merugikan karena menempel pada inangnya).

B. Klasifikasi

Annelida terbagi atas 3 kelas yaitu:

1. Polychaeta
2. Olygochaeta
3. Hirudinea

Pelajari penjelasan tiap-tiap kelas berikut ini!

a. Polychaeta (cacing berambut banyak)

Ciri-ciri:

Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut. Tubuh memanjang dan mempunyai segmen. Setiap segmen mempunyai parapodia dan setiap parapodia memiliki setae, kecuali pada segmen terakhir.
Contoh cacing ini adalah :
1) Eunice viridis (cacing wawo)
2) Lysidice oele (cacing palolo)
3) Nereis virens (kelabang laut)
Gambar 25. A. Polychaeta dengan parapodia B. Polychaeta dengan bagian tubuh

b. Olygochaeta (cacing berambut sedikit)

Ciri-ciri:
• Sebagian besar hidup di air tawar atau di darat.
• Hermafrodit, tidak mempunyai parapodia dan terdapat beberapa setae pada pada setiap ruas

Contoh:
• Pheretima posthurna (cacing tanah – Asia)
• Lumbricus terrestris (cacing tanah – Eropa dan Amerika)
• Perichaeta (cacing hutan)
• Tubifex (cacing air)

Lumbricus terrestris

Lumbricus terrestris dikenal dengan cacing tanah,dan ciri-cirinya sebagai berikut

Tubuh dengan segmen yang jelas, berjumlah 15 – 200 buah

Alat eksresi berupa sepasang nefridia pada setiap segmen dan disebut metanefridia.

Gambar 26. Metanefridia pada cacing tanah


Pada setiap segmen terdapat setae kecuali pada segmen pertama dan terakhir.



Hewan ini hermafrodit, tetapi pembuahan sendiri tidak akan terjadi melainkan pembuahan silang yakni pada waktu dua hewan mengadakan kopulasi.


Pada segmen ke 32 sampai segmen ke 37 terdapat klitelum sebagai alat kopulasi.
Bernafas dengan menggunakan seluruh permukaan tubuh yang lembab.


Darah terdiri dari plasma darah, mengandung haemoglobin hingga berwarna merah, sedangkan butir-butir darahnya tidak berwarna.
Sistem saraf merupakan sistem saraf tangga tali.


Sistem pencernaan makanan sempurna, yaitu mulai dari mulut, faring, atau esofagus, tembolok, lambung, usus dan anus.
Gambar 27.


a) Struktur tubuh cacing tanah (Lumbricus terestris)
b) potongan melintang tubuh, dan
c) bagian sistem pencernaan didekat kepala

c. Hirudinea

Ciri-ciri Hirudinea:
Banyak terdapat di air tawar, air laut atau di darat.


Tubuh tidak memiliki parapodia atau setae dan memiliki alat penghisap pada bagian anterior dan posterior.


Pada hewan hermafrodit, lubang genetalia jantan terletak di muka lubang genetalia betina.


Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, anus. Anus terletak pada bagian dorsal.
Peredaran darah tertutup dan pernafasan berlangsung melalui kulit.
Pengeluaran (eksresi) melalui nefridium yang terdapat pada setiap segmen.


Hewan ini mempunyai kelenjar ludah yang menghasilkan sekret yang mengandung bahan anti koagulasi (mencegah penggumpalan darah).


Gambar 28. Struktur dalam tubuh lintah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar